Langsung ke konten utama

Contoh Soal Penghentian Aktiva Tetap, Sumber Alam dan Aktiva Tak Berwujud

SOAL LATIHAN


PENGHENTIAN AKTIVA TETAP, SUMBER ALAM & AKTIVA TAK BERUJUD
Soal 1 :
Tanggal 20 Juli 2010, PT. Mutiara menukarkan mesin lama yang mempunyai harga perolehan Rp 50.000.000,- & sudah didepresiasi Rp 40.000.000,- dengan mesin baru yang mempunyai harga tunai Rp 70.000.000,-.
Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi tersebut apabila pertukaran mesin lama dihargai Rp 8.000.000,- & sisanya dibayar kas !

Soal 2 :
Pada tanggal 16 Oktober 2009, perusahaan Tambang membeli sebuah ladang minyak seharga Rp 22.000.000.000,-. Ladang minyak ditaksir mempunyai kandungan minyak 5.000.000 barel & nilai residunya Rp 2.000.000.000,-. Pada tanggal 1 Desember dipasang instalasi pengeboran minyak dengan harga perolehan Rp 800.000.000,-. Peralatan ini diperkirakan tidak memiliki nilai lagi saat penambangan minyak selesai. Selama tahun 2009, telah dilakukan penambangan minyak sebanyak 500.000 barel & tahun 2010 sebanyak 770.000 barel. Dari jumlah tersebut, produksi tahun 2009 terjual habis semuanya, sedangkan tahun 2010 terjual sebanyak 700.000 barel.
Diminta :
a.Hitunglah beban deplesi per barel & deplesi tahun 2010 !
b.Buatlah jurnal untuk mencatat beban depresiasi peralatan pengeboran tahun 2010 dengan
   menggunakan metode unit produksi !

Soal 3 :
PT. Berlian berniat membeli PT. Intan agar PT. Intan dapat membantu memasarkan produknya. Nilai pasar aktiva PT. Intan senilai Rp 600.000.000,- & rata-rata laba bersih perusahaan beberapa tahun terakhir ini Rp 75.000.000,-. Rate of return on asset (ROR) normal inustri sebesar 10%.
Diminta :
Hitunglah jumlah goodwill dengan mempertimbangkan kelebihan rata-rata laba bersih di atas laba normal industri !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Anggaran Biaya Overhead

Bab 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya transaksi yang terjadi, perubahan dan permintaan konsumen dan target laba yang diinginkan pemilik modal. Permasalahan konsumen tersebut diiringi dengan adanya situasi dan kondisi yang semakin kompetitif. Maka para pengusaha dan manajer memperoleh tantangan yang lebih berat, yaitu meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasi perusahaan yang dikelola. Peningkatan efektifitas dari efisiensi tersebut, tidak lepas dari bagaimana manajemen perusahaan dapat merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi jalannya perusahaan. Seperti yang telah diketahui bahwa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jad...

STUDI KASUS MANAJEMEN PEMASARAN JASA BANYAN TREE HOTELS & RESORT

PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis hotel dan resort berbintang lima dewasa ini kian berlomba-lomba dalam menarik perhatian calon pelanggannya dengan berbagai strategi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya yang rata-rata merupakan pelanggan yang berkantong tebal yang menginginkan kenyamanan sesuai dengan harapan mereka tentunya.             Tentunya hotel yang sudah berbintang lima memiliki fasilitas-fasilitas pendukung untuk menjadikannya sebuah hotel yang bertaraf internasional, mulai dari depan hotel, penyambutan oleh security , receptionis  hingga sampai ke kamar yang nyaman hingga menjadikan kepuasan sang pelanggan terpenuhi.             . Harga yang ditawarkan dan fasilitas yang lengkap tentunya akan menjadi nilai tambah dari hotel tersebut yang membuat pelanggan yang pernah menginap di hotel tersebut akan merekomendasikan hotel tersebut kepada teman-temannya yang akan mengi...

Makalah Agroforestry

PENDAHULUAN  1.         Latar belakang Lahan sebagai sumberdaya alam mempunyai peranan diantaranya sebagai penghasil komoditi pertanian dan kehutanan. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan pokok telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan areal pertanian yang lebih luas dan diusahakan lebih intensif. Berdasarkan hal ini maka diperlukan kegiatan pengelolaan lahan yang optimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan yang makin meningkat tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk pemanfatan lahan secara optimal adalah melalui kegiatan agroforestri. Agroforestri merupakan sistem tersendiri dan bukan sekedar campuran tanaman pertanian-kehutanan-peternakan. Keberhasilan pemapanan agroforestri tergantung pada ketepatan memilih bentuk dan menentukan sasaran menurut kebutuhan setempat dan ketergabungannya dengan kebiasaan petani setempat. Ini berarti bahwa agroforestri merupakan suatu penyelesaian suatu peny...