BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Hampir
semua orang percaya menabung itu baik. Saya atau bahkan mungkin anda pasti pernah
diajarkan untuk selalu menabung sewaktu masih menginjak Taman Kanak-kanak atau
Sekolah Dasar. Saya bahkan masih ingat, saat pertama kali menabung dengan
mempunyai celengan. Waktu itu saya senang sekali ketika celengannya sudah penuh
dan saya mengambil palu untuk saya pecahkan. Uang dari celengan itu, saya belikan mobil remote control yang sedang
nge-tren saat itu. Saya benar-benar merasa bahagia dan bangga saat itu karena
pada waktu itu saya adalah satu-satunya anak yang sanggup membeli remote
control dengan tabungan saya sendiri dan bukan hasil dari rengekan ke orangtua.
Dari pengalaman itu saya mendapat pelajaran berharga bahwa menabung itu adalah
cara yang bisa saya lakukan untuk bisa membeli apapun yang saya mau.
Namun,
pada abad ke-21 ini, menabung menjadi sesuatu yang sudah tidak menarik lagi.
Hal ini ada dikarenakan nilai uang yang tabung atau depositokan akan terus menyusut
dibandingkan dengan nilai inflasi ataupun kenaikan harga barang. Jadi, bukannya
membuat tabungan anda semakin bertambah tetapi justru membuat uang anda semakin
berkurang. Untuk itulah, diperlukan instumen pilihan investasi lainnya yaitu
properti.
Oleh
karena itu, Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang dunia properti agar nantinya anda dapat memilih instrumen investasi apa
yang cocok bagi masa depan keuangan anda.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan properti
2. Bagaimana prospek
investasi properti di Indonesia
3. Mengapa harus
memilih properti sebagai pilihan investasi
1.3
Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca dapat
mengerti tentang properti
2. Agar pembaca tahu
tentang prospek berinvestasi properti di Indonesia
3. Agar pembaca tahu
mengapa harus memilih properti sebagai pilihan investasi
1.4
Manfaat
Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang ingin menggunakan
properti seperti calon investor, konsumen, dan para pengembang properti yang
ingin berkecimpung di dunia properti.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Kiyosaki
(2001) mengatakan “Orang miskin dan orang kelas miskin terus bergelut dengan
pengeluaran (expense) dan utang (liability) mereka, sedangkan orang kelas kaya
terus menggulung kekayaan mereka dengan memperbesar kolom aset mereka. Dan
salah satu cara untuk menggulung aset adalah dengan properti.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Properti
Menurut
Wikipedia berbahasa indonesia, properti menunjuk kepada sesuatu yang biasanya
dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau
sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini
adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi (personal property)
(kepemilikan barang secara fisik lainnya), dan kekayaan intelektual.
Hak
dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang menjadikan sesuatu barang
menjadi "kepunyaan seseorang" baik pribadi maupun kelompok, menjamin
si pemilik atas haknya untuk melakukan segala suatu terhadap properti sesuai
dengan kehendaknya, baik untuk menggunakannya ataupun tidak menggunakannya,
untuk mengalihkan hak kepemilikannya.
3.2
Prospek Investasi Properti Di Indonesia
Krisis
keuangan dunia yang dimulai terjadi di Amerika Serikat ditandai dengan
kejatuhan Lehman Brothers, dapat dikatakan bahwa hampir semua bagian dunia
terkena imbasnya, baik pasar saham, perbankan, maupun penurunan nilai mata
uang. Dalam hal ini termasuk penurunan devisa yang diakibatkan oleh terkikisnya
pasar ekspor, terutama produk konsumsi barang ke Amerika Serikat yang merupakan
pasar terbesar bagi berbagai produk dari Asia termasuk Indonesia.
Lalu,
bagaimana pengaruhnya terhadap investasi di sektor properti di Indonesia?
Menjawab pertanyaan tersebut, berikut beberapa sudut pandang dari pemerintah, konsumen,
pengembang, investor.
3.2.1
Properti Dilihat dari Sudut Pandang Pemerintah
Saat
terjadi krisis keuangan dunia, pemerintah telah dapat mengantisipasi dengan
menjalankan fungsinya dengan baik, yakni sebagai regulator dengan membuat
peraturan yang arif dan tegas. Fungsi lain dari pemerintah adalah sebagai
stimulator, antara lain dengan mengalokasikan anggaran untuk menstimulasi
pembangunan rumah bersubsidi, rusunami dengan segala sarana dan prasarana terus
ditambah alokasi anggarannya.
Pemerintah
juga berhasil menjaga stabilitas moneter khususnya tingkat suku bunga yang
tidak sampai melonjak tajam, terlebih lagi kredit pinjaman tetap dapat
direalisasikan. Oleh karena itu, hal ini dapat dijadikan sebagai “pengungkit”
(leverage) agar sektor-sektor lain di luar industri properti ikut bergerak
stabil.
3.2.2
Properti Dilihat dari Sudut Pandang Konsumen
Konsumen
adalah pangsa pasar terbesar di dunia properti. Biasanya mereka membeli
properti bukan untuk spekulasi, melainkan untuk dijadikan tempat tinggal atau
tempat untuk menjalankan usaha (skala kecil atau menengah).
Di
Indonesia, konsumen properti sangat bergantung kepada pihak perbankan untuk
membeli rumah dengan cara kredit. Survei dari Bank Indonesia, pada 2008 ketika
suku bunga 12%-15% menunjukkan bahwa konsumen yang menggunakan pembiayaan rumah
melalui KPR mencapai 73,6%.
Ini
memperlihatkan bahwa tingkat suku bunga KPR di Indonesia yang relatif tinggi
saat itu, menyebabkan perbankan cukup selektif dalam memberikan KPR kepada
perorangan dengan prosedur yang konservatif untuk melakukan assesment atau
penilaian atas kemampuan bayar konsumen. Sementara itu, secara psikologis
menyebabkan konsumen berhati-hati dalam memanfaatkan KPR jika tidak perlu sekali
atau tidak terdapat kemampuan membayar kredit KPR tersebut. Untuk
mengantisipasi gagal bayar dari konsumen, perbankan bekerja sama dengan
pengembang membuat memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan tentang
“buy back guarantee” yakni pihak pengembang akan mengambil alih properti
apabila konsumen tidak mampu membayar. Kemudian, properti tersebut akan dijual
kembali ke pasar, konsumen yang lain, atau investor.
3.2.3
Properti Dilihat dari Sudut Pandang Pengembang
Mengacu
pendapat maestro properti nasional yakni Ir. Ciputra, yang mengibaratkan bahwa
terjun ke bisnis properti adalah bagaikan mengikuti lomba lintas alam (cross
country). Artinya, setiap pengembang harus memiliki tenaga yang tangguh, nafas
yang panjang, serta kemampuan berpikir (mindset) untuk melihat masa depan
dengan visi yang jelas.
Oleh
karena itu pola pembiayaan properti berubah sejak 2003, karena dibiayai dengan
modal sendiri serta hasil penjualan yang telah dimulai sejak pembangunan proyek
belum dimulai (masih berupa gambar). Para pengembang cukup berhati-hati dalam
melakukan ekspansi dan pengembangan usaha. Rencana-rencana bisnis yang sudah
disusun kemudian dievaluasi kembali dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi
saat itu, karena adanya krisis keuangan dunia. Prediksi dan asumsi beberapa
tahun kedepan juga dibuat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti yang terjadi pada 1997.
Disisi
lain, krisis global kali ini menyebabkan pengembang yang belum memulai
pekerjaan konstruksi berpikir ulang untuk melanjutkan proyek atau menundanya.
Jika dilanjutkan, spesifikasi properti (bahan-bahan material) diturunkan,
karena arus kas menjadi pertimbangan utama. Sudah bukan rahasia, pada saat
krisis para kontraktor sering membeli harga yang bersaing, asal perusahaan dan
karyawan dapat melalui masa-masa tersebut. Sementara, pemasok material bersedia
di utangi dengan tempo yang lebih panjang, karena melemahnya permintaan, baik
lokal maupun ekspor.
Bagi
pengembang yang sudah terlanjur berada di tengah-tengah bagian konstruksi,
tidak ada kata mundur. Hal yang dapat dilakukan adalah memperlambat pembangunan
dan melakukan project rescheduling atau mengatur ulang jadwal proyek dengan
memperpanjang masa pembangunan.
Oleh
karena itu, jika berhenti membangun artinya mereka bersiap kehilangan kredibilitas
di mata konsumen, kontraktor, pemasok material, lembaga keuangan, dan lembaga
perbankan. Sementara, pengembang yang berhasil melanjutkan pembangunan akan
semakin bersinar dan memiliki kesempatan menangguk keuntungan yang lebih besar
dengan memanfaatkan jeda waktu antara pembangunan proyek dan
penjualan/penyerahan properti yang akan menjadi suplai utama produk di pasar
properti saat pengembang yang lain masih belum memulai.
3.2.4
Properti Dilihat dari Sudut Pandang Investor
Sebagai
suatu investasi, sesungguhnya properti merupakan yang terbaik jika dibandingkan
dengan instrumen investasi lainnya. Para pakar dan praktisi properti menyatakan
bahwa investasi jenis ini selalu memberikan keberuntungan lebih besar daripada
jenis bisnis lain yang ada saat ini. Tidak ada yang dapat membendung
pertumbuhan properti tidak juga inflasi atau resesi.
Meskipun
demikian, hal yang perlu dikaji ulang oleh para investor adalah pemanfaatan
momentum krisis dengan bijaksana, yakni mengumpulkan investasi properti dengan
“harga murah” dan jangan tamak sehingga dapat menjadi “pemenang” ketika keadaan
normal kembali dan pasar kembali optimal.
Hal
ini juga berlaku bagi investor-investor individual dengan skala kecil yang
menguasai properti, seperti rumah, kavling di lokasi perumahan strategis, ruko,
atau kios di kompleks pusat perbelanjaan. Hilangnya peluang (opportunity loss)
yang terjadi selama krisis akan dibebankan pada harga properti di saat kondisi
kondusif, sehingga terdapat kenaikan yang signifikan sebagai akibat akumulasi
“kerugian” dan “biaya investasi” sebagai beban bagi end user (pengguna akhir).
Hal ini menyebabkan harga properti secara pasti melewati tingkat inflasi atau
depresiasi rupiah yang disebut sebagai capital gain.
Investasi
di sektor properti tidak memerlukan pengetahuan yang rumit seperti instrumen
investasi yang lainnya. Sejauh ini, dalam sejarah perkembangan properti di
indonesia, belum pernah ada pengembang yang menawarkan penurunan harga properti
(dalam arti yang sesungguhnya). Bagi para investor, panduan berinvestasi di
sektor properti tetap sama yaitu lokasi tanah yang baik dan strategis, harga
yang “murah”, sudah terbangun atau pasti terbangun hingga selesai, dibangun
oleh pengembang yang kredibel dan memiliki komitmen juga kualitas yang sesuai.
Tak kalah penting yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi properti adalah
properti tersebut harus bebas dari masalah dan sengketa hukum serta tidak rawan
banjir.
3.3 Alasan Memilih Properti sebagai
Investasi
Setidaknya
terdapat 10 alasan yang menguntungkan untuk meningkatkan portofolio aset,
ketika anda memilih untuk mulai berinvestasi di bidang properti.
3.3.1
Nilai Investasi Selalu Naik
Apakah
anda pernah mendengar harga tanah turun? Dibandingkan dengan beberapa tahun
lalu saat pertama kali membeli tanah tersebut? Bahkan, saat krisis ekonomi
melanda pada 1997, nilai properti ketika dijual masih lebih tinggi harganya
jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu saat pertama kali dibeli, bahkan
langsung melonjak tajam setelah krisis meredam.
Contoh
sederhananya sebagai berikut. Berapa harga properti sewaktu anda membeli?
Misalnya melalui pengembang. Kemudian bandingkan dengan harga beberapa tahun
kemudian meskipun kondisi ekonomi sedang terpuruk. Berapa presentase kenaikan
harganya? Jawabannya adalah kenaikan harga properti selalu lebih tinggi
daripada tingkat inflasi.
3.3.2
Tidak Harus Membayar Semuanya
Misalnya,
anda ingin membeli properti senilai 200 juta. Apakah anda harus mempunyai dana
tunai sebanyak 200 juta? Tentu tidak, anda cukup menyediakan dana 10% (10 juta)
atau 20% (20 juta). Kekurangannya bisa anda dapatkan melalui lembaga keuangan
(bank) dengan cara KPR
Bahkan
dengan cara dan strategi tertentu, anda dapat menggunakan dana dari pihak lain
untuk membayar DP (Down Payment) dan anda tetap memiliki properti tersebut.
3.3.3
Kontrol sepenuhnya di tangan anda
Apakah
anda dapat mengontrol harga saham, obligasi, reksadana, atau paper asset
lainnya? Dengan instrumen properti, anda dapat menentukan harga jual dan
mengatur sendiri. Hargapun bisa dinaikkan dan diturunkan dalam kondisi
tertentu. Hal yang sangat berbeda dengan bisnis lainnya, properti dapat
menghasilkan uang secara terus menerus tanpa harus dijual. Misalnya, disewakan
atau refinancing (pembiayaan kembali via bank atau lembaga keuangan).
3.3.4
Untung Di Saat Membeli
Anda
pasti bingung membaca judul diatas dan bertanya “mana ada bisnis untung saat
membeli, jelas-jelas membeli mengeluarkan uang/mengurangi penghasilan?”. Coba
anda simak dan perhatikan dengan seksama ilustrasi sederhana berikut ini.
Misalnya,
harga pasar suatu properti dengan ukuran tanah dan luas bangunan tertentu di
lokasi real estate seharga 100 juta dan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dari
properti tersebut sebesar 80 juta. Namun, karena penjual sangat memerlukan uang
kontan, properti tersebut dijual kepada anda seharga 70 juta.
Berarti
“nilai buku” atas properti pada saat membeli, sudah mengantongi keuntungan 30
juta (100 juta – 70 juta). Jika anda langsung menjualnya saat itu juga, “nilai
riil” keuntungan yang anda peroleh adalah 30 juta. Bandingkan dengan investasi
pada bisnis lain yang keuntungannya baru diperoleh setelah bebarapa bulan
kedepan.
3.3.5
Nilai Jual Bertambah dengan Modal Minimal
Nilai
properti dapat ditingkatkan dengan cara-cara sederhana. Misalnya dengan
renovasi, properti yang tadinya tampak kusam hanya dengan melakukan cat ulang
akan tampak lebih baru. Berarti, anda sudah dapat meningkatkan nilai jualnya.
3.3.6
Memperoleh Uang Tanpa Menjual
Mendapatkan
uang tanpa menjual properti dapat dilakukan dengan cara “refinancing” (pendanaan/pembiayaan kembali). Anda cukup mengundang
pihak “appraisal” (penilai properti)
untuk menilai kembali harga properti saat ini. Hasil dari kenaikan penilaian
itu dapat gunakan untuk memperoleh dana segar guna membeli properti berikutnya.
3.3.7
Dua Keuntungan Sekaligus
Ada
dua keuntungan saat memiliki properti yaitu adanya capital gain dan cashflow.
Capital Gain adalah keuntungan atau selisih nilai kenaikan dari investasi awal
dengan nilai investasi akhir. Misalnya, Anda membeli sebuah properti seharga
500 juta dua tahun yang lalu dan saat ini nilai properti tersebut sudah menjadi
1 miliar. Artinya, ada kenaikan nilai atau potensi keuntungan sebesar 500 juta
atau 50% selama dua tahun. Itulah yang dimaksud dengan capital gain. Pertanyaan
selanjutnya, jika kita menabung di bank atau deposito sejumlah 500 juta dua
tahun yang lalu, hari ini nilai uang kita yang 500 juta itu apakah masih naik
atau tidak? Tentunya naik, Namun,
nilainya kecil sekali. Bahkan, dibandingkan dengan nilai inflasi dan kenaikan
harga harga barang, masih kalah jauh.
Sedangkan
Cash Flow adalah arus kas atau penghasilan dari investasi yang kita lakukan.
Dalam hal investasi properti, cash flow bisa serupa uang sewa atau penghasilan
yang diperoleh dari properti tersebut. Jika kita memiliki sebuah properti
kemudian disewakan, dikontrakkan, dijadikan tempat kos, tempat parkir umum,
dijadikan bisnis diatasnya atau apapun bentuknya, yang pasti properti tersebut
dibuat bekerja untuk mendapatkan penghasilan secara rutin atau cashflow.
3.3.8
Menghemat Waktu
Bisnis
properti tidak memerlukan kehadiran anda setiap hari untuk mengontrolnya.
Misalnya, Anda memiliki properti sewaan. Anda hanya perlu setahun sekali
meninjau properti sekaligus menagih uang sewa tahunan dari penyewa.
Jika
anda memiliki rumah kos, anda cukup mempekerjakan orang untuk mengontrol
rutinitas harian dari pengguna kos atau mendatangi tempat kos sebulan sekali
untuk menerima iuran dari anak kos.
3.3.9
Mudah Dijaminkan Kepada Bank
Jika
anda memerlukan dana pinjaman dan mengajukan permohonan kepada bank, menurut
anda jaminan jenis apakah yang diminta oleh pihak bank.? Ya, propertilah
jaminannya.
Oleh
karena itu, pihak bank sangat paham bahwa resiko investasi properti jauh lebih
rendah dibandingkan dengan beragam jenis investasi lainnya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin rendahnya suku bunga pinjaman KPR dibandingkan dengan
suku bunga kredit lainnya.
3.3.10
Sarana Tercepat Mengumpulkan Aset
Coba
anda simak perumpamaan berikut ini. Misalnya, Anda memiliki uang 200 juta
tunai. Kira-kira berapa banyak properti yang bisa anda beli?
Jika
pihak bank memperbolehkan cukup membayar 20% sebagai down payment dari total
harga properti, untuk properti dengan nilai 500 juta, anda cukup membayar 100
juta. Jadi, dengan uang anda 200 juta anda dapat memperoleh dua unit properti
senilai 1 miliar dengan harga masing-masing 500 juta/unit dan down payment 20%
dari harga properti.
Jika
pihak bank hanya mengisyaratkan 10% dan harga properti sebagai down payment,
anda dapat memiliki 20 unit properti dengan 100 juta/unit hanya dengan modal
200 juta dan masih banyak kemungkinan yang lainnya. Semuanya tergantung pada
kemampuan anda dalam menganalisis situasi, kondisi, dan lokasi suatu properti.
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan
Properti
merupakan salah satu insrumen investasi yang baik bagi masa depan kita. Pengetahuan
yang baik tentang properti tentu saja dapat sangat bermanfaat bagi siapapun
yang ingin berkecimpung di dunia properti. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kiyosaki, Robert, Cash Flow Quadrant, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2001
Lo, Benny, Property Moderat, Yogyakarta: Andy
Publisher, 2010
Roos, Dolf de, Phd, Real Estate Riches: Kiat Menjadi Kaya Menggunakan Uang
Bankir Anda,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Santoso, Budi, Profit Berlipat dengan
Investasi Tanah dan Rumah, Jakarta: Elex
Media Komputindo
2008
Internet
id.wikipedia.org/wiki/properti
diakses pada
tanggal 27/05/2014 jam 09.46
NAMA SAYA ........... RIKRIK BUDIANTI,
BalasHapusNEGARA ............ INDONESIA
KOTA ..................... BANDUNG, JAWA BARAT
PINJAMAN PINJAMAN ...... Rp150.000.000,00
EMAIL SAYA ........... rikrikbudianti27@gmail.com
Kabar baik, kabar baik, kabar baik
Nama saya RIKRIK BUDIANTI, warga negara Indonesia. Saya telah scammed oleh 3 pemberi pinjaman internasional yang berbeda di internet, semua setuju untuk memberi saya pinjaman, saya kehilangan uang yang saya peroleh dengan susah payah. Suatu hari, ketika menjelajah melalui internet dan tanpa daya saya menemukan kesaksian dari seorang wanita bernama EINNA FAIZ, yang juga scammed oleh pemberi pinjaman kredit palsu, tetapi akhirnya dihubungkan dengan perusahaan pemberi pinjaman yang sah bernama KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY di mana dia mendapatkan pinjamannya . Saya memutuskan untuk menghubungi perusahaan pinjaman yang sama dan kemudian menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya dibohongi oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui email dan mereka meyakinkan saya bahwa saya memberikan pinjaman di perusahaan dan juga mengatakan kepada saya bahwa saya telah membuat keputusan yang tepat untuk menghubungi mereka. Saya mengisi akun kredit dan menyimpan semua yang meminjam dari saya dan kepada Tuhan kemuliaan saya mendapat pinjaman sebesar Rp150.000.000 dari perusahaan besar ini, Dikelola oleh MRS. KARINA ROLAND, dan di sini saya sangat bermanfaat karena KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY telah mengubah hidup saya, jadi saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi di internet tentang bagaimana saya mendapat pinjaman. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda harus menghubungi KARINA ROLAND
via atau whatsapp (karinarolandloancompany@gmail.com) +1585 708-3478 dan ikuti aturan, karena saya setuju Anda mendapatkan pinjaman dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda masih dapat menghubungi saya melalui email jika Anda meminta bantuan tentang bagaimana saya mendapat pinjaman (rikrikbudianti27@gmail.com).
PERUSAHAAN PINJAMAN ROLAND KARINA ELENA
WHATSAPP ONLY ........ +1585 708-3478
NAMA FACEBOOK ......... KARINA ELENA ROLAND
EMAIL ......... KARINAROLANDLOANCOMPANY@GMAIL.COM
Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
BalasHapusSaya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua
Assalamualaikum
BalasHapusData pribadi
Negara: Indonesia
Nama : Wahyu Sapto Handoko
Email: wahyusaptohandoko256@gmail.com
Alamat : Jl. Sukarela rt.02/05 Paninggilan, Ciledug, Tangerang
Sudah empat tahun saya memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam Rp1,2 miliar dari ibu Helen dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipuan online. Bu Helen Wilson memberi saya satu hal lagi yang membuat saya tersenyum karena setelah menyelesaikan cicilan pinjaman bulanan yang saya pinjam tadi, saya memohon kepada Bu Helen agar saya ingin melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut sehingga saya meminta tambahan Rp3,7 miliar setelah melaluinya. proses hukum saya. Pinjaman tersebut disetujui oleh manajemen mereka dan saya menerima pinjaman saya dalam waktu kurang dari 48 jam di rekening bank BRI saya. Saya tidak mempunyai tantangan dengan bank karena Ibu Helen Wilson dan tim manajemen pinjaman Global Trust Finance telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah baik di Amerika Serikat, MALAYSIA, INDONESIA dan Rumania, Australia dan Negara lain sehingga tidak ada masalah sama sekali.
Untuk pinjaman apa pun, saya sangat merekomendasikan Ibu Helen Wilson hari ini dan selalu
Surel: [helenwilson719@gmail.com]
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.